Jalan sahabat adalah satu nama sekaligus kompleks mahasiswa yang yang sangat terkenal di Universitas Hasanuddin Makassar.Ratusan indekost berdiri dengan gagahnya di kawasan yang berada di kecamatan Tamalanrea. Ribuan mahasiswa stay di wilayah ini. Puluhan rumah makan berdiri di sudut-sudut jalan sekaligus sebagai tempat nongkrong mahasiswa melapaskan kepenatan berkuliah dan mengisi perut.
Jalan masuk ke komples sahabat tidak berbanding lurus dengan padatnya pemukiman. Jalanan yang ada sempit dan tanpa saluran pembuangan air limbah yang memadai.
Jalan sahabat raya yang merupakan jalanan utama setiap harinya ramai oleh anak mahasiswa yang lalu lalang menjalankan aktivitas hariannya.
Pada pagi hari di sebelah kanan masuk sahabat terdapat kereta penhual buroccong. Harganya juga sangat bersahabat. 500 per buroccong. Tersedia pula 2 penjual nasi kuning di jejeran yang sama. Dengan uang 1 lembar sudah bisa mendapatan 1 bungkus nasi kuning plus ikan, tempe dan mie.
Pengaturan Jalan di sahabat lumayan rapi. Bagi yang belok kanan dikategorikan dalam Jalan sahabat ganjil (1,3,5) dan Jalan sahabat di sebelah kiri masuk kategori genap (2,4,6).
Di jalan sahabat terdapar rumah makan Alhamdulilah. Rumah rasa bintang lima harga kaki lima. Rumah makan ini merupakan rumah makan favorit tempal berkumpulnya mahasiswa mengisi perut dan mengerjakan tugas.
Fasilitas wifi yang free, membuat rumah makan dengan model prasamanan ini sangat ramai setiap harinya.
Dengan berbagai macam fasilitas yang super lengkap jalan sahabat juga memiliki beberapa kekurangan di antaranya :
- Kompleks yang sangat padat. Pondok mahasiswa tidak memenuhi kriteria standar rumah sehat. Pengap dan kamar yang panas
- Air yang berbau dan hitam di beberapa pondokan khususnya di wilayah sahabat 5
- Air limbah rumah tangga berceceran ke Jalan raya. Kondisi ini sangat beresiko menyebabkan muncunya penyakit-penyakit berbasis lingkungan.
Kondisi sanitasi yang buruk tentunya memiliki efek pada mahasiswa yang tinggal di sahabat. Paparan lingkungan yang tidak sehat dalam waktu yang lama menjadi resiko besar bagi calon penerus bangsa di Sahabat Unhas.
