Bangun pemudi pemuda Indonesia – Muh. Saleh – Relawan Panitia Kelas Inspirasi Sulawesi Barat
Bangun pemudi pemuda Indonesia; Tangan bajumu singsingkan untuk Negara Masa yang akan datang kewajibanmu lah; Menjadi tanggunganmu terhadap nusa; Menjadi tanggunganmu terhadap nusa;
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas Tak usah banyak bicara trus kerja keras; Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih Bertingkah laku halus hai putra negri; Bertingkah laku halus hai putra negri – [Lirik Lagu Bangun Pemudi Pemuda Ciptaan: A. Simanjutak]
lirik lagu ini menjadi penggerak diri ini untuk tergerak dalam gerakan kelas inspirasi yang digagas oleh Gerakan Indonesia mengajar. Kelas Inspirasi sangat membuat saya tertarik untuk terbenam didalamnya. Sampai betul tenggelam dalam keasyikan dan nikmatnya berbagi kepada sesama sebagai salah satu wujud membayar utang kemerdekaan yang di wariskan oleh para pendahulu. Jika mereka para pahlawan dengan gagah berani menukar rasa aman dan kemerdekaan dengan harta dan Nyawa maka mengapa kita tak dapat melakukan hal serupa?
Kepadamu pahlawanku ; Kepadamu pahlawanku; Kami terima kasih; Kami terima kasih; Kami terima kasih; Terima kasih; Kepadamu pahlawanku semua
[Terima Kasih Kepada Pahlawanku Lyrics – H. Mutahar]
Dalam beberapa kesempatan, selalu ku sempatkan diri ini untuk membaca,, mencermati dan memahami sikap dasar yang harus dimiliki oleh seorang relawan yang ada di dalam keluarga kelas Inspirasi.
“Ada 7 sikap yang selalu terlihat di antara pegiat Kelas Inspirasi. Bila ingin terlibat di dalamnya maka Anda diharapkan dapat bersikap” demikianlah tulisan dalam modul kelas Inspirasi yang sementara saya pegang ini.
Sukarela – Semua pihak yang terlibat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kerelaan hati. Mereka terlibat tanpa paksaan, baik sekolah maupun relawan/pegiatnya.
Bebas kepentingan – Kegiatan ini bebas dari relasi dengan institusi perusahaan/lembaga tempat pegiat bekerja, relasi dengan motif pemasaran perusahaan dan berbagai kepentingan nonpendidikan yang tidak relevan. Satu-satunya kepentingan yang ada adalah demi masa depan anak-anak Indonesia.
Tanpa biaya – Tidak ada biaya, baik yang dipungut dari relawan, sekolah atau siapapun. Tidak juga melibatkan pendanaan dari perusahaan atau lembaga lain. Satu-satunya pendanaan yang mungkin hanyalah iuran dari relawan/pegiat.
Siap belajar – Bersikap terbuka dan saling belajar, baik sekolah, pegiat/relawan dan semua pihak yang terlibat. Relawan terbuka belajar khususnya bagaimana mengajar di depan kelas, sekolah juga terbuka dengan masukan dari relawan khususnya tentang penyelenggaraan kegiatan ini.
Turun tangan langsung – Para pegiat dan juga pihak sekolah selalu siap turun tangan langsung, fokus pada aksi dan dampak bagi siswa dan kemajuan sekolah. Kesiapan turun tangan juga dibuktikan dengan siap mengambil cuti pada hari H dan siap untuk berkorban menyiapkan berbagai hal sebelum hari H.
Siap bersilaturahmi – untuk membangun silaturahmi, baik relawan maupun sekolah.
Terbuka – Relawan dan sekolah terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk terus menjalin silaturahmi demi kemajuan sekolah dan pendidikan bersama.
Tulus – Semua pihak percaya bahwa ini bukan tentang diri relawan, bukan tentang para pengurus sekolah tetapi demi anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri dan siap berjuang menyongsong cita-cita mereka.
Sekali merdeka tetap merdeka; Selama hayat masih di kandung badan; Kita tetap setia tetap setia; Mempertahankan Indonesia; Kita tetap setia tetap setia; Membela negara kita – [Hari Merdeka (17 Agustus 1945) Lyrics Ciptaan: H. Mutahar]
Bagi Anda hanya satu hari cuti bekerja, namun bagi murid-murid itu bisa menjadi hari yang menginspirasi mereka seumur hidup. Berbagi cerita, pengetahuan, dan pengalaman untuk menjadi cita-cita dan mimpi mereka.” Join Us : www.kelasinspirasi.org