• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Home
  • Tentang Saleh Mandar
  • Kabar Berita
  • Catatan Lepas
    • Tips Desain
    • Cerita Kampus
    • Cerita ASN
    • Cerita Relawan
  • Analisis Data
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Saleh Mandar
  • Kabar Berita
  • Catatan Lepas
    • Tips Desain
    • Cerita Kampus
    • Cerita ASN
    • Cerita Relawan
  • Analisis Data
  • Kontak
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Jumat di Campalagian, Sebuah Lokakarya Kecil yang Menghidupkan Harapan

adminsaleh by adminsaleh
November 29, 2025
Home Artikel
Share on FacebookShare on Twitter

Jumat pagi 28 November, jalanan menuju Campalagian seperti biasa padat dengan kendaraan yang masing-masing berjalan di aspal hitam yang pada. Saya sendiri melaju dengan kecepatan yang tidak terburu-buru, tapi juga tidak terlalu santai. Jam di dashboard menunjukkan 09.10 WITA, sepuluh menit lewat dari jadwal acara.

“Seperti biasa, kita datang sebagai tamu yang tepat waktu… tapi versi Indonesia,” saya bergurau, dan mobil bergoyang pelan oleh tawa kecil.

Setibanya di Puskesmas Campalagian, suasana langsung terasa ramai oleh Masyarakat dan sangat hidup. Beberapa petugas bergerak cepat, ada yang membawa map, ada yang mengantar pasien, ada yang sibuk memanggil nama pasien dan ada beberapa yang duduk di ruang pertemuan. Seperti semut dalam koloni, mereka tak menunggu aba-aba. Semua bergerak karena sudah tahu apa yang harus dilakukan.

Ada rasa hangat yang sulit dijelaskan ketika memasuki Puskesmas seperti ini. Tempat yang lumayan besar yang menjadi ujung tombak kesehatan ribuan orang di Campalagian. Tempat di mana kebijakan bertemu kenyataan, dan idealisme bersinggungan dengan keterbatasan.

Acara dibuka oleh seorang petugas sebagai MC , seorang apoteker muda. Langkahnya tenang, suaranya lembut tapi jelas. Saya tak ingat namanya, tapi saya ingat cara ia berdiri, ia tegap, yakin, seperti seseorang yang diam-diam memikul banyak tanggung jawab di Puskesmas ini.

Ia membuka acara dengan pantun.

Pantunnya sederhana, ringan, tapi cukup membuat ruangan tersenyum. Itu cara paling manis untuk memulai sebuah lokakarya, memastikan bahwa sebelum bicara data dan masalah, kita mengingat dulu bahwa kita semua manusia.

Ketika saya diminta memimpin doa, ruangan mendadak tenang. Tidak ada suara obrolan kecil. Tidak ada derit kursi. Hanya keheningan dan harapan yang menunggu untuk dititipkan.

Saya mengucapkan doa dengan perlahan,
Ya Allah, kuatkan hati kami untuk terus melayani dengan ikhlas.
Lapangkan jalan kami dalam merencanakan dan menjalankan program kesehatan.
Jauhkan kami dari kelalaian, perselisihan, dan kelemahan.
Anugerahkan kesehatan bagi masyarakat Campalagian.

Jadikanlah Puskesmas ini tempat lahirnya harapan bagi seluruh warga.

Saat membacakan “aamiin” terdengar , terasa ada sesuatu yang mengalir di ruangan itu, bukan hanya formalitas, tapi ketulusan.

Acara inti dimulai. Bidan Koordinator memaparkan capaian 9 indikator prioritas. Angka-angka muncul di layar Proyektor 77% posyandu, gizi anak, prevalensi stunting, capaian imunisasi yang masih berjuang, bumil K1 dan K6, hingga pemeriksaan TB dan cakupan BPJS.

Di layar itu, desa-desa seperti Lampoko, Bonde, Parappe muncul bukan sekadar nama, tapi cerita:

  • Lampoko yang perjuangannya masih berat dalam kunjungan posyandu dan stunting.
  • Bonde yang menghadapi banyak balita dengan berat badan tidak naik.
  • Sumarrang, menjadi desa dengan capaian penimbangan balita dan imunisasi yang seirama.

Saat menyebut Sumarrang, saya spontan membuat trigger diskusi. Bukan untuk memuji, tapi untuk mengingatkan bahwa perubahan itu menular. Bahwa keberhasilan satu desa bisa menjadi energi bagi desa lainnya.

Setiap indikator bukan lagi sekadar persentase. Ia berubah menjadi wajah ibu-ibu yang membawa balita, bidan yang datang ke rumah warga, kader yang basah hujan demi kegiatan posyandu, semuanya kembali hadir dalam imajinasi saya.

Diskusi berjalan hangat. Tidak ada saling menyalahkan. Tidak ada nada menggurui. Hanya para tenaga kesehatan yang sudah terlalu sering digambarkan sebagai pahlawan tanpa pamrih, padahal mereka juga manusia yang punya lelah, punya resah, tapi tetap datang setiap hari, membenahi apa yang bisa mereka benahi.

Masukan muncul mulai pelaksanaan lokmin yang sesuai standar, tips and trik peningkatan capaian imunisasi, penguatan fungsi klaster, rencana tindak lanjut yang harus benar-benar berjalan, dan bagaimana mengelola desa-desa yang capaiannya masih tertinggal.

Semua mencatat. Semua mendengar. Semua ingin memperbaiki.

Acara ditutup oleh Kepala Puskesmas dan dr. Darmawiyah dari Dinas Kesehatan Provinsi. Ada rasa lega yang menggantung di ruangan. Bukan lega karena selesai, tapi lega karena ada langkah lanjutan yang mulai terbentuk dengan jelas.

MC yang tadi membuka acara kembali mengambil mic Ia menutup acara dengan pantun lagi, dan kali ini tawa meledak ketika teman-teman menggoda soal statusnya yang masih lajang.

Ruang rapat mendadak berubah menjadi ruang keluarga hangat, akrab, penuh kelakar.
Mungkin beginilah cara tenaga kesehatan bertahan dari kerasnya pekerjaan yaitu dengan tawa, dengan pantun, dengan saling menguatkan.

Saat keluar dari ruangan, saya menatap sejenak halaman Puskesmas. Masih ada ibu-ibu menunggu giliran , ada bapak-bapak mengambil obat, ada anak kecil yang menangis. Di sana, saya tersadar bahwa Lokakarya tadi bukan sekadar rapat. Ia adalah ikhtiar kecil untuk menjaga kehidupan.

Dan saya percaya, dengan tim yang dipimpin Bidan Yusnani, Puskesmas Campalagian akan terus bergerak. Mungkin pelan, mungkin tertatih, tapi selalu ke arah yang benar.

Karena kesehatan masyarakat bukanlah proyek satu hari. Ia adalah perjalanan panjang yang dimulai dari ruangan kecil seperti yang kami hadiri pagi ini.

Dan perjalanan itu meski melelahkan selalu layak dilanjutkan.

 

adminsaleh

adminsaleh

Next Post
Lokmin Puskesmas Tampapadang, Sebuah Sabtu yang Pelan, Hangat, dan Penuh Pelajaran.

Lokmin Puskesmas Tampapadang, Sebuah Sabtu yang Pelan, Hangat, dan Penuh Pelajaran.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Ibu Intan dan Pendidikan di Marano

Ibu Intan dan Pendidikan di Marano

March 23, 2022
Meet UP Perdana Calon Relawan SCP

Meet UP Perdana Calon Relawan SCP

September 10, 2018

Trending.

Memahami Desain Grafis

12 Prinsip Hirarki Visual yang Perlu Diketahui Desainer

February 13, 2019
Di Ruang Aula Puskesmas Bambalamotu, Kami Belajar Menjaga Harapan

Di Ruang Aula Puskesmas Bambalamotu, Kami Belajar Menjaga Harapan

December 16, 2025
Jumat di Campalagian, Sebuah Lokakarya Kecil yang Menghidupkan Harapan

Jumat di Campalagian, Sebuah Lokakarya Kecil yang Menghidupkan Harapan

November 29, 2025
Lokmin Puskesmas Tampapadang, Sebuah Sabtu yang Pelan, Hangat, dan Penuh Pelajaran.

Lokmin Puskesmas Tampapadang, Sebuah Sabtu yang Pelan, Hangat, dan Penuh Pelajaran.

December 7, 2025
Jembatan Gantung Reot dan Akses Puskesmas yang tak bersahabat di Karama

Jembatan Gantung Reot dan Akses Puskesmas yang tak bersahabat di Karama

July 6, 2025

Share Your Knowledge For Better Life

Follow Us

Categories

  • Analisis Data
  • Artikel
  • ASNeurship
  • Berita
  • Catatan Lepas
  • Cerita ASN
  • Cerita Kampus
  • Cerita Relawan
  • Infografis
  • Tips Desain

Tags

dinkes sulbar FKM Unhas flp Forum Lingkar Pena Kesmas Unhas masjid cheng ho sulbar puskesmas malunda rekam medis elektronik rme salehmandar saleh mandar sulawesi barat sulbat

Recent News

Di Ruang Aula Puskesmas Bambalamotu, Kami Belajar Menjaga Harapan

Di Ruang Aula Puskesmas Bambalamotu, Kami Belajar Menjaga Harapan

December 16, 2025
Lokmin Puskesmas Tampapadang, Sebuah Sabtu yang Pelan, Hangat, dan Penuh Pelajaran.

Lokmin Puskesmas Tampapadang, Sebuah Sabtu yang Pelan, Hangat, dan Penuh Pelajaran.

December 7, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2021 Salehmandar.com - Support by MW.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Saleh Mandar
  • Kabar Berita
  • Catatan Lepas
    • Tips Desain
    • Cerita Kampus
    • Cerita ASN
    • Cerita Relawan
  • Analisis Data
  • Kontak

© 2021 Salehmandar.com - Support by MW.