• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Home
  • Tentang Saleh Mandar
  • Kabar Berita
  • Catatan Lepas
    • Tips Desain
    • Cerita Kampus
    • Cerita ASN
    • Cerita Relawan
  • Analisis Data
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Saleh Mandar
  • Kabar Berita
  • Catatan Lepas
    • Tips Desain
    • Cerita Kampus
    • Cerita ASN
    • Cerita Relawan
  • Analisis Data
  • Kontak
No Result
View All Result
No Result
View All Result

OBRA dan Asa Bebas Polio dari Lita’ Mandar Sulawesi Barat

adminsaleh by adminsaleh
June 24, 2025
Home Analisis Data
Share on FacebookShare on Twitter

Selasa Siang in, tepatnya 24 Juni 2024 saya berada di Aula Ammana Wewang Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk mengikuti pelaksanaan Assesment Outbreak Response Assessment (OBRA) . Saya duduk di barisan kedua, berdampingan dengan Kang Yogi dan Pak Muslimin dari tim Imunisasi , serta Bang Anwar dari tim Kesehatan Lingkungan. Di depan, dr. Indahwati Nursyamsi, Kepala Bidang P2P, memaparkan materi  pelaksanaan Outbreak Response Assessment (OBRA) tahap ketiga sesuai kondisi Sulawesi Barat. Momen ini penting untuk daerah dan negeri ini, karena jadi penentu status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.

OBRA bukan sekadar evaluasi. Ia adalah bentuk pengakuan bahwa sistem surveilans dan respons imunisasi daerah sedang diuji dan dinilai layaknya seorang mahasiswa ujian Skripsi.

Tim asesor dari WHO yang hadir via daring tak hanya memeriksa berkas dan angka, tapi juga mengamati denyut nadi komitmen. Dan rupanya, Sulbar memberi kesan. WHO memberi apresiasi atas kinerja surveilans provinsi ini, sebuah angin segar di tengah capaian Imunisasi di tanah Mandar ini yang belum terlalu menggembirakan di 2 tahun terakhir.

Surveilans AFP di Sulbar menunjukkan geliat yang meyakinkan. Kabupaten Mamasa, misalnya, mencatat lonjakan NPAFP Rate menjadi 24,12 per 100.000 anak, jauh di atas ambang standar WHO sebesar 2. Bahkan di Mamuju Tengah, cakupan specimen adequate pada 2025 telah mencapai 100%. Artinya, bukan hanya jumlah laporan meningkat, tetapi kualitas deteksi dan pelaporan pun mengalami perbaikan nyata.

Polio: Virus Lama, Ancaman Baru

Polio bukan penyakit asing bagi Indonesia. Kita sempat menyandang status “bebas polio” pada Maret 2014 bersama negara-negara Asia Tenggara lainnya. Tapi sejak 2022, gelombang kecil datang lagi. Tercatat 13 kasus polio yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Penyebabnya: VDPV2, alias Vaccine Derived Polio Virus tipe 2 yang merupakan mutasi virus dari vaksin oral yang terjadi jika cakupan imunisasi rendah dalam waktu lama.

Di sinilah pentingnya OBRA. Ia menjadi mekanisme global untuk mengevaluasi kesiapan sistem. Bukan hanya soal vaksin, tapi juga kesiagaan dalam mendeteksi dan merespons lumpuh layuh mendadak (AFP). Bila selama 6 bulan tak ditemukan lagi virus dan respons dinilai berkualitas, maka KLB bisa dicabut.

Tantangan kita Bukan Hanya Vaksinasi

Tak mudah menjaga cakupan imunisasi di angka >95% secara merata. Sulawesi Barat, meski memiliki NPAFP Rate menggembirakan, masih memiliki catatan pada distribusi petugas surveilans dan koordinasi. Di beberapa kabupaten, seperti Pasangkayu dan Mamuju Tengah, jumlah tenaga surveilans yang telah mendapat peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan webinar masih belum optimal jika dibandingkan kebutuhan lapangan.

Namun, bukan berarti tak ada kemajuan. Setiap kabupaten telah melakukan OJT, TOT, hingga MOOC untuk memperkuat kapasitas SDM. Webinar dan workshop tak lagi jadi formalitas, tapi bagian dari rutinitas pembangunan sistem kesehatan yang tangguh.

OBRA, Lebih dari Sekadar Asesmen

Saya menyaksikan, bukan hanya angka yang dibacakan. Ada gelora, ada kebanggaan. OBRA menjadi ruang temu lintas disiplin. Di situ ada imunisasi, surveilans, manajemen logistik, hingga pengelola laboratorium. Masing-masing membawa perannya, dan Sulbar memperlihatkan bahwa ia layak dilibatkan dalam perbincangan nasional.

Apakah KLB akan dicabut? Kita belum tahu. Tapi hari ini, dari ruang aula yang tidak terlalu luas, saya menyaksikan satu hal semangat tak bisa dinilai dengan skor, tapi bisa dirasakan dari cara orang bekerja dan berdiskusi.

Dan semangat itu nyata di Sulawesi Barat, saya rasakan di Ruang Ammana Wewang ini.
–

adminsaleh

adminsaleh

Next Post
Bidan dan Nyawa yang Diselamatkan, Penjaga Garis Hidup di Tengah Krisis

Bidan dan Nyawa yang Diselamatkan, Penjaga Garis Hidup di Tengah Krisis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Cerita UX Design di DILO Makassar

Cerita UX Design di DILO Makassar

December 17, 2018
Ketika Majene Tertinggal dalam Umur Harapan Hidup

Ketika Majene Tertinggal dalam Umur Harapan Hidup

June 22, 2025

Trending.

Memahami Desain Grafis

12 Prinsip Hirarki Visual yang Perlu Diketahui Desainer

February 13, 2019
Catatan Prevalensi Balita Stunting di Sulawesi Barat

Catatan Prevalensi Balita Stunting di Sulawesi Barat

June 17, 2024
Jalan Sahabat yang Tak Bersahabat

Jalan Sahabat yang Tak Bersahabat

November 26, 2018
HIV dan AIDS, Epidemi Diam-diam yang Terus Menggerogoti Indonesia

HIV dan AIDS, Epidemi Diam-diam yang Terus Menggerogoti Indonesia

June 26, 2025
Penerbangan Subuh, Percakapan dengan Andi, dan Janji Garuda di Langit Timur

Penerbangan Subuh, Percakapan dengan Andi, dan Janji Garuda di Langit Timur

June 18, 2025

Share Your Knowledge For Better Life

Follow Us

Categories

  • Analisis Data
  • Artikel
  • ASNeurship
  • Berita
  • Catatan Lepas
  • Cerita ASN
  • Cerita Kampus
  • Cerita Relawan
  • Infografis
  • Tips Desain

Tags

dinkes sulbar FKM Unhas flp Forum Lingkar Pena Kesmas Unhas masjid cheng ho sulbar puskesmas malunda rekam medis elektronik rme salehmandar saleh mandar sulawesi barat sulbat

Recent News

Kelas Inspirasi “Bangun Mimpi Anak Indonesia” Ajakan Terbuka untuk Profesional di Kelas Inspirasi Mamuju 8

Kelas Inspirasi “Bangun Mimpi Anak Indonesia” Ajakan Terbuka untuk Profesional di Kelas Inspirasi Mamuju 8

July 16, 2025
Tuberkulosis Masih Menghantui Sulawesi Barat, Mengurai Capaian dan Tantangan Penanggulangan TBC di Tahun 2025

Tuberkulosis Masih Menghantui Sulawesi Barat, Mengurai Capaian dan Tantangan Penanggulangan TBC di Tahun 2025

July 15, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2021 Salehmandar.com - Support by MW.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Saleh Mandar
  • Kabar Berita
  • Catatan Lepas
    • Tips Desain
    • Cerita Kampus
    • Cerita ASN
    • Cerita Relawan
  • Analisis Data
  • Kontak

© 2021 Salehmandar.com - Support by MW.