Tidak terasa sudah hampir 7 bulan saya bergabung di Komunitas Lingkar Pena. Komunitas yang banyak di sebut – sebut sebagai Pabriknya para penulis. Sudah banyak penulis – penulis yang merupakan lulusan dari Pabrik yang beberapa bulan lalu merayakan ulang tahunnya yang ke 21.
Banyak kegiatan – kegiatan positif yang kami dapatkan sejak berbaur dengan mahasiswa – mahasiswa kampus merah lainnya yang juga memiliki keinginan yang sama untuk belajar merangkai kata menjadi kalimat sastra yang bernilai dakwah.
FLP adalah sarana dan media yang sangat baik di gunakan untuk berdakwah melalui tulisan tangan. Kami pribadi setuju dengan pendapat bahwa menyeru kebaikan agama tidak harus melalui mimbar. Banyak cara yang dapat di lakukan di antaranya adalah bertabligh dengan pena.
untuk masuk dalam Komunitas FLP Unhas, hal yang di lalui pertama kali adalah mengikuti TOWR (Training of Writing and Recruitmen) yang merupakan kelas Menulis dan media perekrutan bagi yang memiliki animo atau ketertarikan terhadap dunia literasi.
Saya pribadi bergabung di FLP untuk belajar tata cara penulisan Essay dan Feature yang merupakan model tulisan favorit kami. FLP bukan hanya tentang tulisan fiksi saja tetapi karya – karya non fiksi juga banyak di tuliskan oleh teman – teman di Komunitas ini.
Pada saat pertama belajar menulis banyak kendala dan hambatan yang di dapatkan. Sulit untuk memulai kalimat pertama, kekurangan perbendaharaan kata, sukar menentukan tema dan pokokhnya masih banyak prblem lainnya.
So..untuk menjadi penulis harus di biasakan, Walaupun tulisannya berantakan tapi itu adalah sebuah proses pembelajaran yang harus di lalui.
bergabung di FLP sangat asyik loh teman – teman. Komunitas ini adalah komunitas dakwah melalui tulisan. Semoga bergabung di Pabrik Para Penulis ini membuat saya juga dapat menuliskan untaian kalimat – kalimat yang membawa manfaat bagi diri dan orang lain. Yang paling utama tentunya adalah semoga goresan – goresan tinta hitam ini senantiasa bernilai Pahala di sisi Sang Pencipta alam semesta.
