Sebagai salah satu anak muda yang lahir di Polewali Mandar, saya ingin memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar atas langkah progresif dalam meluncurkan Kartu Prioritas Stunting dan Kartu Prioritas KEK (Kekurangan Energi Kronis). Ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian pemerintah terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan status gizi masyarakat.
Namun, harapan besar tertanam bahwa program ini bukan sekadar simbolisme, melainkan menjadi strategi konkret yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Polewali Mandar. Dengan data per 31 Desember 2024 yang menunjukkan bahwa prevalensi stunting di kabupaten ini masih sebesar 21,41% atau sekitar 6.988 balita dari total 32.646 balita, ini adalah tantangan serius yang harus diatasi bersama.
Selain itu, tingkat kepesertaan jaminan kesehatan di Polewali Mandar telah mencapai 85,51% atau sebanyak 419.002 jiwa dari total 490.029 penduduk. Angka ini cukup baik, tetapi perlu ditingkatkan lagi agar seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak.
Besar harapan kepada Bupati Samsul Mahmud dan Wakil Bupati Andi Nursami MP dalam periode kepemimpinan lima tahun ke depan agar terus mendorong program kesehatan yang inovatif dan berkelanjutan. Langkah ini juga harus selaras dengan visi besar Polewali Mandar yaitu “Sehat, Cerdas, dan Maju Berlandaskan Nilai-Nilai Agama, Budaya, dan Berwawasan Lingkungan.”
Dalam aspek kesehatan, upaya meningkatkan sumber daya manusia melalui layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau harus terus diperkuat. Ini mencakup peningkatan fasilitas kesehatan, ketersediaan tenaga medis yang kompeten, serta akses yang lebih luas bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil.
Beberapa Pilihan Kebijakan untuk Meningkatkan Kesehatan di Polewali Mandar
- Optimalisasi Program Gizi dan Pemberian Suplemen
- Pemerintah dapat memperluas cakupan program pemberian makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil dan balita guna menekan angka KEK dan stunting.
- Penguatan edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui mengenai pola makan sehat dan gizi seimbang.
- Peningkatan Akses Layanan Kesehatan
- Memperbanyak layanan kesehatan di pelosok desa agar masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan medis.
- Memperkuat fasilitas Puskesmas dan Posyandu dengan tenaga medis yang memadai serta teknologi kesehatan yang lebih baik.
- Integrasi Program Kesehatan dengan Pendidikan
- Memasukkan edukasi gizi dan kesehatan ke dalam kurikulum sekolah untuk meningkatkan kesadaran sejak dini.
- Menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan berkala bagi anak sekolah guna mendeteksi dini masalah kesehatan.
- Kolaborasi dengan Pihak Swasta dan Komunitas
- Menggandeng perusahaan melalui program CSR dalam penyediaan makanan sehat bagi anak-anak.
- Mendorong peran serta organisasi masyarakat dalam mengedukasi dan mengawasi implementasi program kesehatan.
- Digitalisasi dan Data Driven Policy
- Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang berbasis digital untuk memantau perkembangan gizi dan kesehatan anak secara real time.
- Menggunakan data sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan agar program kesehatan lebih tepat sasaran.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Polewali Mandar dan mempercepat pencapaian target pembangunan kesehatan. Semoga program ini benar-benar dapat membawa perubahan nyata, bukan hanya sebagai formalitas administratif.
Selamat bekerja untuk pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat Polewali Mandar yang lebih sehat, cerdas, dan maju!