• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Home
  • Tentang Saleh Mandar
  • Kabar Berita
  • Catatan Lepas
    • Tips Desain
    • Cerita Kampus
    • Cerita ASN
    • Cerita Relawan
  • Analisis Data
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Saleh Mandar
  • Kabar Berita
  • Catatan Lepas
    • Tips Desain
    • Cerita Kampus
    • Cerita ASN
    • Cerita Relawan
  • Analisis Data
  • Kontak
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Catatan Seminar san Workshop Penurunan AKI dan AKB Sulawesi Barat dalam mencapai target MDGs

adminsaleh by adminsaleh
November 20, 2013
Home infografis Infografis
Share on FacebookShare on Twitter

Selama 3 hari ini saya berkesempatan mengikuti Seminar dan Workshop Strategi Akeselerasi Provinsi Sulawesi Barat dalam Penurunan AKI dan AKB untuk mencapai Target MDgs 2015 yang dilaksanakan oleh Prakarsa bekerja sama denga Yayasan Mitra Bangsa yang dilaksanakan di Hotel Anugrah Mamuju.

Ada beberapa materi yang disampaikan dalam kegiatan ini :

  • Arah dan strategi kebijakan Penurunan AKI dan AKB di Indonesia (Peneliti Prakarsa)
  • Rekomendasi Kebijakan Akselerasi Penurunan AKI dan AKB (Prakarsa)
  • Isu terkini pencapaian target MDGs 2015 untuk Kesehatan Ibu & Anak di Sulbar (Akademisi FKM Unhas)
  • Analisis Data Kesehatan Kab Majene (Dinkes Provinsi)
  • Capaian dan Strategi Kebijakan Penurunan AKI dan AKB Sulawesi Barat (Dinkes Prov Sulbar)

Dalam materi yang disampaikan  kaitannya dengan Hasil SDKI 2012 menunjukkan Angka Kematian Ibu meningkat drastis dari 228 /100.000 KH pada tahun 2007 menjadi 359/100.000 KH pada tahun 2012. Melihat data di atas maka pergerakan penurunan kesehatan Ibu seolah-olah kembali ke kondisi 15 tahun yang lalu.

Ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh beberapa pakar, praktisi kesehatan, tenaga kesehatan dan Non Kesehatan :

  1. Sistem Perhitungan yang digunakan SDKI?
  2. Program Kesehatan Ibu mengalami kegagalan total?
  3. Daya ungkit Jampersal, BOK dan Pembiayaan Kesehatan lainnya?
  4. Bagaimana menghitung Sinkrnisasi Data dengan Baik antara Pusat dengan Daerah, Data Survei kadang berbanding sangat jauh antara Survei dengan data laporan kesehatan, seolah – olah antara langit da bumi,
  5. Gagalnya Desain KB (Adanya kecebderungan pernikahan pada usia muda) karena minimnya pengetahuan karena fungsi reproduksi
  • SDKI jangan dipersoalkan sebab fakta-fakta dilapangan sepertinya memang seperti itu.
  • Hal ini menunjukkan Kualitas Pelayanan Kesehatan ibu yang masih sangat kurang dan Kualitas lingkungan ibu yang sangat buruk. Kunungan Ibu Hamil Pertama kali (K1) di sarana kesehatan tinggi dan cenderung mengalami trend peningkatan yang positif dan begitupun dengan  K4 mengalami trend  yang sama namun berbanding terbalik dengan Angka Kematian Ibu yang sangat Tinggi. AKI tinggi itu karena kualitas pelayanan kesehatan yang masih sangat “Kurang Berkualitas”

Tenaga kesehatan, Kita perlu bercermin  bahwa Ada sesuatu yang tidak focus yang telah dilakukan. Bayangkan 359 dari 100.000 KH meninggal dan mati. Betapa miris fakta yang telah ditunjukkanoleh data ini.

Ketika ingin melihat dan menelaah secara lebih dalam  maka dengan meninggalnya Ibu melahirkan akan menghasilkan beberapa kondisi, Banyak Laki2 jadi duda, Anak tidak akan ASI Ekslusif, Pola Asuh anak yang tidak lengkap dan masih banyak masalah lainnya

Secara konsep arah dan kebijakan pembangunan Kesehatan sudah berada pada jalur yang tepat “on Trek”. Tapi lemah pada pelaksanaan Aplikasi dilapangan. Tenaga Kesehatan yang tidak berkualitas dan peran lintas sektor ditengarai menjadi salah penyebab dari meningkatnya Angka Kematian Ibu.

Tenaga Kesehatan tidak akan mampu melakukan penurunan Kematian Ibu tanpa peran dan bantuan serta masukan dan input dari linta sektor.

Sasaran Kebijakan Tahun 2014 

  • Menurunkan AKI sebesar 280 per 100.000 kelahiran hidup
  • Menurunkan AKB menjadi 30 per 1000 Kelahiran Hidup
  • Menurunkan AKABA menjadi 38 per 1000 Kelahiran hidup
  • Mendorong perbaikan sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak didaerah – daerah serta memperkuat kebijakan fiskal untuk program kesehatan ibu dan anak
  • Menyediakan pelayanan KIA di pusat-pusat pelayanan terutama di desa sesuai SPM
  • Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan KIA
  • Revitalisasi Program KKB dengan penguatan kelembagaan BKKBN dan BKKD
  • Menurunkan TFR menjadi 2,4 yang diarahkan pada kelompok usia muda (15-19 tahun)

Catatan hari Pertama : Seminar

adminsaleh

adminsaleh

Next Post

Maaf ini Bukan salah Kita

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Teknik Analisis dan Interpretasi Data yang Baik

Teknik Analisis dan Interpretasi Data yang Baik

September 18, 2018

Maaf ini Bukan salah Kita

January 13, 2014

Trending.

Memahami Desain Grafis

12 Prinsip Hirarki Visual yang Perlu Diketahui Desainer

February 13, 2019
Catatan Prevalensi Balita Stunting di Sulawesi Barat

Catatan Prevalensi Balita Stunting di Sulawesi Barat

June 17, 2024
Jalan Sahabat yang Tak Bersahabat

Jalan Sahabat yang Tak Bersahabat

November 26, 2018
HIV dan AIDS, Epidemi Diam-diam yang Terus Menggerogoti Indonesia

HIV dan AIDS, Epidemi Diam-diam yang Terus Menggerogoti Indonesia

June 26, 2025
Penerbangan Subuh, Percakapan dengan Andi, dan Janji Garuda di Langit Timur

Penerbangan Subuh, Percakapan dengan Andi, dan Janji Garuda di Langit Timur

June 18, 2025

Share Your Knowledge For Better Life

Follow Us

Categories

  • Analisis Data
  • Artikel
  • ASNeurship
  • Berita
  • Catatan Lepas
  • Cerita ASN
  • Cerita Kampus
  • Cerita Relawan
  • Infografis
  • Tips Desain

Tags

dinkes sulbar FKM Unhas flp Forum Lingkar Pena Kesmas Unhas masjid cheng ho sulbar puskesmas malunda rekam medis elektronik rme salehmandar saleh mandar sulawesi barat sulbat

Recent News

Kelas Inspirasi “Bangun Mimpi Anak Indonesia” Ajakan Terbuka untuk Profesional di Kelas Inspirasi Mamuju 8

Kelas Inspirasi “Bangun Mimpi Anak Indonesia” Ajakan Terbuka untuk Profesional di Kelas Inspirasi Mamuju 8

July 16, 2025
Tuberkulosis Masih Menghantui Sulawesi Barat, Mengurai Capaian dan Tantangan Penanggulangan TBC di Tahun 2025

Tuberkulosis Masih Menghantui Sulawesi Barat, Mengurai Capaian dan Tantangan Penanggulangan TBC di Tahun 2025

July 15, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2021 Salehmandar.com - Support by MW.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Saleh Mandar
  • Kabar Berita
  • Catatan Lepas
    • Tips Desain
    • Cerita Kampus
    • Cerita ASN
    • Cerita Relawan
  • Analisis Data
  • Kontak

© 2021 Salehmandar.com - Support by MW.